Rabu, 30 Desember 2009

Keburukan sistem organisasi pada suatu institusi pendidikan karena kepemimpina yang otoriter.


Keburukan sistem organisasi pada suatu institusi pendidikan karena kepemimpina yang otoriter.
Organisasi sama halnya dengan Team Work. Dalam suatu organisasi harus ada kerjasama yang baik disetiap anggotanya. Tidak boleh ada yang menonjol sendiri atau mau menjadi pemimpin. Memang pada dasarnya dalam sebuah organisasi harus ada seorang pemimpin namun bukan pemimpin yang otoriter.

Ada banyak dampak yang ditimbulkan oleh kepemimpinan yang otoriter. Dari kepemimpinan yang otoriter tidak lantas membuat suatu organisasi berjalan menjadi lebih baik sehingga seharusnya kepemimpinan dalam suatu organisasi tidak bersifat otoriter terutama dalam institusi pendidikan.

Dalam suatu organisasi terutama dalam institusi pendidikan diharuskan pemimpin yang tegas dan disiplin dalam memberikan perintah. Hal ini ditujukan agar setiap anggota organisasi dapat bertanggung jawab penuh dengan tugas yang dijalaninya.

Keburukan :
1. Tidak mendengarkan aspirasi anggota yang lain.
2. Mau menang sendiri.
3. Hanya mementingkan kepentingan kelompok saja

Minggu, 29 November 2009

MEMINIMALISKAN KONFLIK DALAM SUATU ORGANISASI.

Pada setiap organisasi tentu kita punya tujuan bersama yang ingin dicapai. Tapi itu semua tidak selalu berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kita. Konflik selalu menyertai disetiap keputusan yang kita ambil. Dan sering kali konflik itu menyebabkan runtuhnya suatu organisasi. Dalam organisasi pasti ada anggota baru yang masuk dan pasti ada juga anggota lama yang mengundurkan diri. Itu adalah sebuah siklus dalam suatu organisasi. Jika dalam organisasi yang kita ikuti mengalami banyak anggota lama yang mngundurkan diri, maka kita harus mencari tahu apa sebab mereka mengundurkan diri dari organisasi.

Maka dalam hal ini solusi yang harus dilakukan adalah :

  1. Menjalin komunikasi yang erat dengan para anggota.
  2. Jangan ada batasan yang menonjol antara ketua dengan anggota.
  3. Saling memberi motivasi.

Demikian tulisan yang saya buat. Mohon maaf apabila ada kekurangan, karena saya masih dalam tahap belajar.

MENYELESAIKAN KONFLIK YANG TERJADI DALAM ORGANISASI.

Suatu organisasi tidak lepas dari konflik. Jika tidak ingin timbul masalah yang berkepanjangan maka harus segera diselesaikan. Oleh karena itu diperlukan solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. Untuk itu cara untuk mensiasati konflik dalam masalah ini dapat kita lakukan dengan berbagai cara, yaitu

  1. Menjalin komunikasi yang baik antar anggota organisasi agar tidak terjadi miscommunication atau misunderstanding.
  2. Buat dialog yang rutin dilakukan dengan para anggota organisasi, misalnya pertemuan satu kali dalam seminggu untuk meminimalkan konflik yang sedang terjadi.
  3. Melalukan tinjauan secara langsung agar mengetahui asal mula terjadinya konflik (masalah).

Demikian tulisan yang saya buat. Mohon maaf apabila ada kekurangan, karena saya masih dalam tahap belajar.

PEMECAHAN MASALAH SAAT MENGAMBIL KEPUTUSAN DALAM BERORGANISASI.

PEMECAHAN MASALAH SAAT MENGAMBIL KEPUTUSAN DALAM BERORGANISASI.

Organisasi adalah suatu perkumpulan yang setiap anggotanya memiliki tujuan yang sama. Disetiap organisasi setiap anggotanya pasti memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Sehingga dalam setiap organisasi sering kali terjadi perbedaan pendapat. Perbedaan tersebut merupakan suatu masalah yang harus segera diselesaikan agar tidak terjadi kesalah pahaman dan kesenjangan disetiap anggotanya.

Maka dalam permasalahan ini solusinya adalah :

  1. Dalam organisasi harus saling mengenal kepribadian satu sama lain.
  2. Musyawarahkan dengan para anggota bila ingin mengambil suatu keputusan.
  3. Buatlah beberapa pilihan keputusan yang bisa dijadikan acuan.
  4. Jika belum didapat keputusan yang diinginkan dari musyawarah tersebut gunakanlah cara voting.

Demikian tulisan yang saya buat. Mohon maaf apabila ada kekurangan, karena saya masih dalam tahap belajar.

Rabu, 14 Oktober 2009

sistem file

Struktur File
File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan
tersimpan dalam secondary storage
Tipe file:
> Data (character, numeric, binary.
> Program.

Sistem operasi membutuhkan struktur file tertentu untuk menjalankan/ mengakses suatu file. Semua sistem operasi diharuskan mampu mengenal sedikitnya satu jenis struktur file. Jika sistem operasi mengenal semakin banyak struktur file, maka semakin luas aplikasi yang dapat dijalankan namun ukuran sistem operasi semakin membengkak. Sebaliknya, jika semakin sedikit struktur file, maka sistem operasi hanya dapat menjalankan aplikasi dalam jumlah yang sedikit pula.

Direct Access File
Sangat berguna untuk pengaksesan langsung informasi dalam jumlah besar. Contoh : database. File dilihat sebagai sederetan blok yang berindeks Relative block number digunakan agar memungkinkansistem operasi untuk memutuskan dimana suatu file dapat ditempatkan, dan mencegah user untuk mengakses sebagian dari sistem file yang bukan merupakan bagian dari file miliknya.

Other Access Methods
Metode akses lainnya dibangun/ dikembangkanberdasarkan direct access method.Biasanya melibatkan proses pembuatan indeks dari file.Untuk mencari suatu bagian dari file, pertama-tama cari indeksnya, kemudian dengan pointer tersebut kita mengakses file secara langsung, lalu mencari bagian dari file yang diinginkan.
File System Mounting
Sebuah sistem berkas sebelum dapat digunakan harus dimount
terlebih dahulu.
Mounting: proses paling awal sebelum membuka sebuah
direktori, yaitu dengan membuat sebuah direktori baru
yang menjadi sub-tree dari tempat file system tsb
diletakkan
Mount point: direktori kosong tempat file system yang
akan di-mount diletakkan.

Struktur File System
Karakteristik penting dari disk :
>Disk tersebut dapat ditulis ulang di disk tersebut, hal ini
memungkinkan untuk membaca, memodifikasi, dan
menulis di disk tersebut
>Dapat diakses langsung ke setiap block di disk. Hal ini
memudahkan untuk mengakses setiap file baik secara
berurut maupun tidak berurut, dan berpindah dari satu file ke file lain dengan hanya mengangkat head disk dan
menunggu disk berputar.
Organisasi File System
application programs
logical file system
file – organization module
basic file system
I/O control
Devices.

Selasa, 06 Oktober 2009

Organisasi sebagai perkumpulan antar mahasiswa

Sekarang organisasi banyak dibuat untuk menjadi suatu wadah perkumpulan mahasiswa sebagai ajang untuk saling bersilaturahmi dan bertukar pengalaman.Organisasi seperti ini biasanya dibuat untuk mempermudah mahasiswa untuk saling mengenal antara mahasiswa satu dengan mahasiswa yang lain.Organisasi mahasiswa kurang mementingkan aturan-aturan yang ada.Namun tidak menutup kemungkinan jika dalam organisasi tersebut mereka membuat suatu aturan-aturan.Mereka ingin merasa lebih bebas dalam berorganisasi.Semangat para mahasiswa yang senang berorganisasi sangatlah kuat.Mereka senang berkumpul untuk saling berbagi cerita dan berbagi pengalaman.Mahasiswa tersebut harus memiliki loyalitas terhadap organisasi yang diikuti agar tercipta organisasi yang kuat.Mahasiswa yang satu dengan yang lain harus saling mendukung agar mereka dapat mencapai apa yang mereka inginkan.

Organisasi yang maju

Untuk membuat organisasi yang maju visi yang kita terapkan adalah menjadi sebuah organisasi yang profesional dibidang yang diinginkan.Misi mendukung visi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang tersebut.Aturan-aturan yang diterapkan harus mendukung jalannya organisasi dan wajib dipatuhi oleh semua yang berperan dalam sebuah organisasi.Semangat kerja dapat menjadi panduan arah dan tujuan suatu organisasi.Satu sama lain harus saling mendukung untuk mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan.Beberapa macam insentif diberikan untuk memotivasi agar para anggota suatu organisasi dapat bekerja dengan lebih baik.Sumber daya manusia yang digunakan harus memiliki loyalitas kerja terhadap suatu organisasi yang diikuti.Mereka juga harus memiliki profesionalitas kerja dan pendidikan yang memang dibutuhkan dalam organisasi tersebut.Rencana kerja yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan organisasi.Apabila visi, misi, aturan, profesionalisme, insentif, sumber daya, dan rencana kerja sudah terpenuhi maka dapat dipastikan organisasi tersebut menjadi organisasi yang maju.