Rabu, 06 Oktober 2010

Perang Sistem Informasi Dalam Pendidikan

Perang Sistem Informasi Dalam Pendidikan
Di zaman globalisasi sekarang ini informasi sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.Munculnya informasi ini menyebabkan kita harus bisa mengelola informasi tersebut dengan baik.Kita juga harus bisa membuat informasi tersebut berarti untuk diri kita dan kita juga harus bisa memilih mana informasi yang kita butuhkan atau tidak kita butuhkan.
Kita yang haus akan informasi bisa juga disebut Masyarakat Informasi.Masyarakat informasi merupakan suatu masyarakat yang kualitas hidupnya dan prospek perubahan social serta pembangunan ekonomi bergantung pada peningkatan dan pemanfaatan informasi.Masyarakat yang seperti ini, segala aspek kehidupannya sangat dipengaruhi oleh peningkatan informasi.

Informasi merupakan istilah yang banyak kita dengar dewasa ini. Bahkan beberapa tahun yang lalu ramai dibicarakan sebuah era atau abad yang dikaitkan dengan informasi. Namun apa sesungguhnya arti informasi itu sendiri? Secara sederhana informasi diartikan sebagai sekumpulan data yang telah mendapatkan perlakuan sehingga mempunyai arti.

Informasi adalah sesuatu yang membuat pengetahuan kita berubah, yang secara logis mensahkan perubahan, memperkuat atau menemukan hubungan yang ada pada pengetahuan yang kita miliki. Definisi ini memberikan pengertian bahwa informasi dapat mengubah pengetahuan yang dimiliki seseorang, bisa mengganti pengetahuan yang dimilikinya atau justru memperkuat dan menambah pengetahuan yang dimiliki seseorang. Dengan perubahan pengetahuan tersebut maka seseorang dapat mengubah pola hidupnya baik kearah positif maupun kearah negatif tergantung informasi yang diperolehnya.

Karena dengan informasi, baik maupun buruk akan sangat berpengarui dalam dunia pendidikan khususnya bagi generasi penerus bangsa.Oleh karena itu agar informasi itu memiliki arti penting dalam dunia pendidikan maka dibutuhkan penyaringan informasi bagi informer.

Sekarang informasi terus menerus dating, baik dari berbagai dari media entah itu media cetak maupun elektronik.Kita menetahui informasi terus menerus melalui media televisi namun sangat disayang sekali kebanyakan informasi yang selalu menghujam kehidupan kita sehari hari kebanyakan informasi yang negative dan sangat berpengarui bagi dunia pendidikan.Contoh”seperti pemberitaan tentang kriminalitas seperti pemerkosaan dan penganiayaan”.Lalu banyak dari anak sd hingga tingkat sma terpengarui oleh pemberitaan tersebut.
Belum lagi sekarang dunia maya sedang merajalela.Internet sudah menjadi makanan sehari-hari.Bukan sekedar remaja, namun anak-anak dibawah umur sekarang sudah mengerti tentang internet, seperti “facebook” atau “twitter”.Dengan begitu beberapa waktu lalu kita sempat dikagetkan dengan berita kaburnya anak remaja dengan pacar barunya yang dikenalnya lewat dunia maya.


Dalam kehidupan yang maju ini kita tidak bisa untuk memungkiri dari system informasi khususnya bagi dunia pendidikan,karena informasi terdapat sisi positif dan negative kita harus bisa untuk memfilternya.
Kita memang telah tergantung kepada informasi, dan sekarang kita juga tergantung kepada teknologi penyimpanan informasi. Teknologi komputer dan teknologi informasi telah memberikan jawaban terhadap kebutuhan teknologi penyimpanan informasi tersebut. Bahkan komputer merupakan teknologi yang lebih dari sekedar teknologi penyimpanan informasi, namun juga mempunyai kemampuan yang tidak terbatas dalam penyimpanan, pemrosesan, analisis, dan bahkan dapat mengkomunikasikan kepada komputer lain.

Pergerakan informasi yang sangat cepat dan tidak seimbang merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh negara berkembang. Dan ini jelas merugikan negara berkembang. Dalam hal ini informasi dikontrol oleh negara maju. Keadaan ini merupakan akibat dari ketertinggalan teknologi dari negara berkembang. Ada empat ciri utama dari negara berkembang yang sangat berpengaruh terhadap transfer teknologi, yaitu tingkat kemiskinan warga, tingkat pendidikan, sumber daya manusia yang lemah, dan tradisi yang kuat.

Tingkat kemiskinan merupakan masalah utama. Dan sangat berpengaruh kepada hal-hal yang lain, missal pendidikan dan SDM. Tanpa pendidikan yang cukup, masyarakat tidak akan mampu mengakses informasi. Kendala lain adalah kemampuan berbahasa Inggris yang sangat rendah, padahal Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang menjadi alat dalam menghantarkan informasi. Dengan kondisi demikian ini maka masyarakat negara berkembang akan lebih banyak menerima dampak negatif dari pergerakan arus informasi tersebut.Sumber daya manusia yang kuat harusnya lebih banyak mengakses informasi untuk menambah pengetahuannya dibidang yang sedang ditekuninya. Namun di Negara kita ini sangat lemah sumber daya manusianya. Masalah lain adalah adanya tradisi yang sangat kuat yang menghambat masuknya teknologi dan juga budaya luar yang patutnya perlu kita tiru.
Sekarang patutlah kita membuka diri untuk bisa menjadikan masyarakat kita menjadi masyarakat yang haus akan informasi agar kita menjadi manusia yang intelektual. Hapuskan tingkat kemiskinan yang tinggi, tingkat pendidikan yang rendah, dan sumber daya manusia yang lemah serta kita harus bisa menerima budaya dari luar yang seharusnya bisa menjadi panutan untuk kemajuan kita. Dengan ini mari kita wujudkan masyarakat yang berintelektual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar